Penulis : detiksport.com
Donnington - Ducati melakukan perjudian besar di MotoGP Inggris. Mereka kalah dalam perjudian itu karena pada akhirnya kedua pembalapnya finis paling belakang.
Casey Stoner dan Nicky Hayden hanya bisa finis pada posisi 14 dan 15 dan tertinggal satu lap. Itu terjadi setelah hujan tidak lebat mengguyur lintasan meski kedua mantan juara dunia itu sudah lebih dulu memilih untuk memakai ban basah.
"Itu adalah perjudian dan akhirnya menjadi kesalahan," aku bos Ducati Corse Livio Suppo kepada Autosport.
"Tim sudah menginformasikan kepada kedua pembalap bahwa yang lain menggunakan ban kering, jadi kami menyarankan untuk menggunakan ban kering juga. Tapi mereka bagian belakang sirkuit terlalu basah untuk menggunakan ban kering," papar dia.
Suppo sendiri memahami alasan kedua pembalapnya itu ngotot berjudi menggunakan ban basah. Maka dari itu dia pun tidak mau menimpakan kesalahan kepada Hayden ataupun Stoner atas penampilannya.
"Saya pikir mereka dipengaruhi fakta bahwa mereka cepat di pemanasan yang basah, terutama Nicky. Jadi kami mungkin sangat berharap hujan turun, Casey karena kondisi tubuhnya dan Nicky karena dia sangat cepat pagi ini dan lambat saat lintasan kering."
"Sekali lagi saya bertanggung jawab atas semuanya. Dalam tugas saya, saya bisa saja menyarankan pembalap untuk melakukan sesuatu tapi jika berkaitan dengan keamanan saya tak bakal memaksakan apa-apa," demikian dia.
Hasil yang dituai Ducati di Donnington ini adalah hasil terburuk sejak tim itu bergabung di kelas MotoGP tahun 2003 silam. Suppo pun tak mencoba beralibi apa-apa dan minta maaf.
"Itu adalah kesalahan, kami minta maaf kepada fans, kepada orang-orang di rumah. Saya sempat bilang kepada Kevin Schwantz di grid, kami bisa jadi pahlawan atau idiot. Dalam balapan ini, kami idiot," tukas dia di BBC.
great blog...keep posting..next your next article
ReplyDelete