Dalam gelaran akbar motoGP motor bukan sekadar alat adu kecepatan. Pesona artistik motor juga menjadi daya tarik sepanjang musim motoGP. Bahkan sebelum musim dimulai, rider-rider sudah mulai tebar pesona tunggangan anyar untuk musim berikutnya. Apa tujuannya? Popularitas pastinya!
Di pramusim 2009 ada beberapa rider yang sudah menunjukkan motor barunya pada khalayak, meski sebagian besar hanya merupakan prototype dari motor 2009.
Prototype YZR-M1 2009 dan helm baru Rossi
Aroma Amerika kental di tubuh Desmosedici GP-9
Marco Melandri menunggangi Ninja (Kawasaki)
Desmosedici GP-9 rookie Mika Kallio
Sete Gibernau dan Onde2000 Racing Team (Ducati)
Di musim 2008 yang baru berakhir saja tercatat beberapa perubahan striping motor. Yamaha adalah pabrikan yang paling sering merubah style motor.
Di musim 2008 yang baru berakhir saja tercatat beberapa perubahan striping motor. Yamaha adalah pabrikan yang paling sering merubah style motor.
Basis stripping motor FIAT Yamaha
Motor Rossi ala Timnas Italia pada EURO 2008
Gaya Toseland di Donington datangkan bencana
Yamaha YZR-M1 "Lorenzo’s Land"
Repsol Honda juga tak mau ketinggalan
Repsol Honda juga tak mau ketinggalan
Basis stripping motor Repsol Honda
Repsol Honda Valencia
Di sisi lain ada juga tim yang terus mempertahankan identitas motor sampai akhir musim, entah gak mau neko-neko, atau sekadar tak mau ditinggal sponsor akibat kurang jelasnya penempatannya di motor atau rider.
Lihat saja tim Ducati Marlboro. Tim yang mengantar Casey Stoner sebagai Juara Dunia 2007 ini tidak pernah mengganti corak apapun pada motornya sampai akhir musim, meski ridernya (Stoner) juara dunia.
Ducati Marlboro, tak pernah ganti stripping motor
Lain lagi Kawasaki dan tim-tim lain. Tidak adanya perubahan corak lebih karena tak adanya prestasi mencolok dari masing-masing tim.
Lain lagi Kawasaki dan tim-tim lain. Tidak adanya perubahan corak lebih karena tak adanya prestasi mencolok dari masing-masing tim.
No comments:
Post a Comment